<8

“nggak mau pulang? belum malem banget,” kata jiandra.

“nggak mau. gue ketemu lo baru sekali minggu ini,” balas cleo sambil ngusakin mukanya ke perut jiandra.

“kan bisa ketemu aku besok lagi. jangan-jangan kak ren udah pulang lagi besok,” kata jiandra.

“HEH! nggak mungkin ih.”

ketawa pelan jiandra ngusak rambut pacarnya, “tidur aja yuk. itu mata item banget, nanti berubah dari kucing jadi panda.”

“andra lo tau bedanya lo sama daegal?” tanya cleo random.

“tau lah, aku manusia dia anjing,” jawab jisung santai.

“nggak. nggak ada bedanya, sama-sama ngeselin. heran gue makin ke sini makin ngeselin lo,” dumal cleo sambil ngangkat kepalanya dari paha jiandra.

“apa?” tanya jiandra saat pacarnya mandangin dia terus.

“mau peluk...”

“sini sambil puk puk,” kata jiandra sambil ngulurin tangannya. cleo senyum lebar kemudian dudukin badannya di pangkuan pacarnya.

“capek ya?”

“hmm.”

“tidur, nanti aku nggak bisa pamer kalau punya kucing pinter lagi,” kata jiandra sambil nepuk-nepuk pantat cleo pelan.

“tapi kan ada mpus yang pattern rambut di mukanya ada bulet item di sekitar matanyaa,” balas cleo.

“iya?”

“iya adaaa, punya pacarnya kak nana siapa namanya? itu kucingnya gituuu,” jawab cleo.

“nggak deh perasaan. punya kak jeno putih pattern rambutnya nggak bulet-bulet.”

“iih, yaudah ketemu di jalan. ada pokoknya!”

“iya ada iya.”

“sayang andra,” lirih cleo.

“sayang cle juga,” balas jiandra sembari ngecup pelipis cleo. tangannya ngelus lembut pipi putih cleo, “good night baby, sleep tight.”